Suatu Kelahiran



LAHIR DAN BATIN

Sebagai seorang lelaki
Ayah selalu menyembunyikan airmatanya
demi cinta yang tak ingin ia sakiti
yaitu kepada sang istri.

Sebagaimana seorang wanita
Ibu tak segan berairmata
demi suami yang butuh mengerti
bahwa tangis wanita
pertanda masih adanya hati.

Namun ada dua peristiwa
yang akan meleburkan airmata mereka berdua
airmata yang tak sedikitpun menandakan duka.

Dengan berairmata Ibu berkata
“Ayah, anak kita telah lahir…”
Ayah melihat sesosok bayi
yang memadukan wajah mereka berdua
tengah terbaring di sebelah payudara ibunya.

Dalam airmata yang kian menua, Ayah berkata
“Ibu, anak kita telah batin…”
Ibu melihat anaknya
tengah duduk mengucap janji suci
di sebelah payudara mempelainya.

“Anak kita kini telah lahir dan batin.”
tangis mereka.

2010
Norman Adi Satria

0 ulasan:

Catat Ulasan